Franchise murah akhir-akhir ini banyak bermunculan di Indonesia. Franchise murah ini adalah virus berbisnis yang sangat menguntungkan. Virus berbisnis semakin sering disebarkan dengan terang-terangan oleh orang-orang yang berkeyakinan bahwa kalau Indonesia ingin menjadi negara maju dalam bidang ekonomi maka bangsa Indonesia ini harus menjadi bangsa produsen dan pebisnis.
Paling tidak kalau 20% saja dari seluruh rakyat Indonesia ini merupakan pebisnis maka Indonesia akan jaya. Angka 20% itu bagai pungguk merindukan bulan mengingat jumlah pebisnis yang hanya kurang dari 2%. Tapi optimisme harus selalu dinyalakan. Hadirnya franchise murah bisa menjadi pilihan untuk memulai bisnis dengan risiko yang tidak terlalu tinggi.
Walaupun banyak juga keluhan yang terdengar dari orang-orang yang telah membeli franchise murah, suara keberhasilan juga tidak sedikit. Bahkan kegagalan yang dialami dari satu kepemilikan franchise murah ke franchise murah lainnya ternyata mampu menciptakan para pengusaha muda tangguh yang akhirnya menemukan titik balik bisnis yang cocok dengan dirinya.
Kegagalan itu membuat orang bangkit dan mulai berani melakukan dan mencoba banyak bisnis. Menemukan jalur bisnis yang tepat memang harus melalui proses yang tidak mudah. Mau tidak mau bagi yang telah keluar dari pekerjaan utamanya karena berharap banyak kepada franchise murah yang baru dibelinya, ketika kegagalan datang, dia harus tetap berdiri tegak.
Bagaimanapun hidup harus terus berjalan dan perut harus terus terisi agar mampu membuat bisnis baru. Bagi yang telah berkeluarga dan mempunyai buah hati yang masih butuh biaya banyak, kegagalan bukanlah awal dari keterpurukan dan banjir air mata. Kegagalan adalah proses penelitian dan analisis pada diri sendiri terhadap dampak bisnis dan pangsa pasar yang akan dibidik.
Para pebisnis itu adalah para pembelajar sejati yang tidak takut mendapatkan angka merah. Ketika kerja keras dan kerja cerdas serta do’a telah dipanjatkan, kegagalan yang menimpa hanyalah bentuk kasih sayang Allah Swt. yang tak ingin melihat umat-Nya berhenti berusaha dan berdoa.
Ulasan di atas bukanlah suatu hal menakuti bagi yang baru memulai bisnis dengan membeli franchise murah. Tapi belajar dari orang-orang yang gagal mengelola franchise murah yang dibelinya merupakan langkah tepat menghindari kegagalan yang sama. Salah satu hal yang membuat orang gagal menjalankan franchise murah adalah pemilihan tempat berjualan, bahan baku yang kurang, dan terbatasnya waktu mengelola franchise murah tersebut.
Paling tidak kalau 20% saja dari seluruh rakyat Indonesia ini merupakan pebisnis maka Indonesia akan jaya. Angka 20% itu bagai pungguk merindukan bulan mengingat jumlah pebisnis yang hanya kurang dari 2%. Tapi optimisme harus selalu dinyalakan. Hadirnya franchise murah bisa menjadi pilihan untuk memulai bisnis dengan risiko yang tidak terlalu tinggi.
Walaupun banyak juga keluhan yang terdengar dari orang-orang yang telah membeli franchise murah, suara keberhasilan juga tidak sedikit. Bahkan kegagalan yang dialami dari satu kepemilikan franchise murah ke franchise murah lainnya ternyata mampu menciptakan para pengusaha muda tangguh yang akhirnya menemukan titik balik bisnis yang cocok dengan dirinya.
Kegagalan itu membuat orang bangkit dan mulai berani melakukan dan mencoba banyak bisnis. Menemukan jalur bisnis yang tepat memang harus melalui proses yang tidak mudah. Mau tidak mau bagi yang telah keluar dari pekerjaan utamanya karena berharap banyak kepada franchise murah yang baru dibelinya, ketika kegagalan datang, dia harus tetap berdiri tegak.
Bagaimanapun hidup harus terus berjalan dan perut harus terus terisi agar mampu membuat bisnis baru. Bagi yang telah berkeluarga dan mempunyai buah hati yang masih butuh biaya banyak, kegagalan bukanlah awal dari keterpurukan dan banjir air mata. Kegagalan adalah proses penelitian dan analisis pada diri sendiri terhadap dampak bisnis dan pangsa pasar yang akan dibidik.
Para pebisnis itu adalah para pembelajar sejati yang tidak takut mendapatkan angka merah. Ketika kerja keras dan kerja cerdas serta do’a telah dipanjatkan, kegagalan yang menimpa hanyalah bentuk kasih sayang Allah Swt. yang tak ingin melihat umat-Nya berhenti berusaha dan berdoa.
Ulasan di atas bukanlah suatu hal menakuti bagi yang baru memulai bisnis dengan membeli franchise murah. Tapi belajar dari orang-orang yang gagal mengelola franchise murah yang dibelinya merupakan langkah tepat menghindari kegagalan yang sama. Salah satu hal yang membuat orang gagal menjalankan franchise murah adalah pemilihan tempat berjualan, bahan baku yang kurang, dan terbatasnya waktu mengelola franchise murah tersebut.