Monday

Bisnis Kripik Singkong Pedas

Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga.

Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan menjadi keripik pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk keripik yang diciptakannya.

Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.

Lihat juga ulasan tentang bisnis kripik buah yang laku di pasaran.

Friday

Usaha Ternak Sapi

USAHA TERNAK SAPI — Tidak banyak anak muda yang memiliki ketertarikan pada usaha yang satu ini. Selain dipandang tidak bergengsi keuntungan ternak sapi dipandang kurang menggembirakan. Namun berbeda dengan Abdullah, usaha peternakan sapi telah mengantarkan dirinya sukses dalam bisnis. Jalan sukses usaha ternak sapi Abdullah dirintis setelah ia terkena pengurangan pegawai hotel tempatnya bekerja, pada tahun 2005. Berlokasi di Taman Gembira Kecamatan Kundur, Pulau Karimun peternakan sapinya kini berkembang pesat.

Di awal usah ternak sapi, Abdullah memulai sendiri semua pekerjaan beternak sapi, dari mencari rumput, membersihkan kandang dan kegiatan rutin lainnya. Bermodalkan sapi 3 ekor ia merintis penggemukan sapi. Enam bulan kemudian dari sapi yang dipelihara, dijual kembali dengan harga Rp 6 juta kebetulan bertepatan dengan Hari Raya Idul Qurban.

Dari keuntungan Rp 18 juta tersebut Abdullah mulai merintis kembali tapi kali ini pembibitan sapi yang saat ini sudah berjumlah 45 ekor. “Merawat sapi itu harus dengan ikhlas dan perhatian karena sapi itu juga makhluk Allah,” ujar pak Abdullah memulai pembicaraan. “Kita akan mengerti akhirnya apakah sapi itu sehat ataukah sakit,” sambungnya.

Melihat kegigihan dan semangat Pak Abdullah, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kabupaten Karimun mengajak Pak Abdullah untuk membuat pilot project peternakan dengan status peminjaman lahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat bagaimana menjadi peternak yang unggul.

Semangat untuk mengembangkan masyarakat dibuktikan Pak Abdullah dengan mengajak pemuda untuk belajar di tempatnya dengan gaji yang diberikan sebesar Rp 750.000/bulan. “Saya tidak mengikat mereka sebagai pegawai, saya harapkan mereka nanti menjadi peternak-peternak unggulan dan menjadikan peternakan sebagai unggulan di daerah kami.”

Usaha Tidak Selalu Mulus

Tentu saja usaha yang dilakukan tidak berjalan dengan mulus begitu saja. Adapun kendala-kendala yang dihadapi Pak Abdullah antara lain masih enggannya masyarakat khususnya pemuda untuk menggeluti peternakan. Pernah pengalaman beliau memberikan beberapa ekor kambing kepada pemuda-pemuda yang ada di kampungnya tetapi ternyata kam­bing yang ada dijual atau dirawat oleh orang tuanya. Meskipun demikian, semangat itu tidak pernah padam.

“Dari 4 orang anak muda yang ikut saya sekarang dapat menjadi kader-kader muda peternak yang akan memajukan daerah ini,” terang Pak Abdullah dengan bangga. Saat ini Pak Abdullah telah mempersiapkan lahan seluas 12 ha yang nantinya direncanakan beliau untuk menjadi pusat pembelajaran peternak.

Kemauan yang kuat untuk menjadi mandiri serta memandirikan masyarakat sepertinya sangat layak dicontoh. Tidak hanya butuh semangat, dibutuhkan juga kepedulian dari berbagai pihak terutama pemerintah pusat maupun daerah, juga para investor untuk mengalirkan bantuan-bantuannya yang kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan daerah baik sumberaya manusia maupun potensi alam yang ada.